Segitiga Wisatahati; Mengubah Pola Pikir Pola Ikhtiar

Segitiga Wisatahati; Mengubah Pola Pikir Pola Ikhtiar

Di tengah kesulitan manusia, di persoalan hidup yang dihadapinya, Allah bertanya, ”Maa laklum laa tarjuuna lillaahi waqaara, Mengapa Kalian tidak berharap pada Kekuasaan Allah?” (Qs. Nuuh: 13).

Semua ikhtiar manusia, tanpa Izin dan Ridha-Nya, akan percuma: ”Man dzalladzii yasyfa’u ’indahuu illaa bi-idznihi, Siapa yang dapat memberikan pertolongan kecuali setelah Allah mengizinkan?”. Kemampuan manusia, ada batasnya. Sedang Kuasa dan Kebesaran Allah tidak ada batasnya. Ayat yang biasa kita baca, yang merupakan ujung Surah Yaasiin menunjukkan hal demikian, Fasubhaanlladzii biyadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja’uun, Maha Suci Allah yang di tangan-Nya segala kekuasaan. Dan kepada-Nya kamu dikembalikan”.

Kalo boleh dicantumkan lagi satu ayat tambahan yang menyiratkan semua pertolongan adalah milik Allah, adalah apa yang terdapat di Surah az Zumar: 44, ”Qul lillaahisysyafaa’atu jamii’an. Lahuu mulkussamaawati wal’ardh tsumma ilaihi turja’uun, Katakanlah, semua pertolongan itu milik Allah. Bagi-Nya kekuasaan di langit dan di bumi. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.”

Kajian Segitiga Wisatahati ingin mendorong pesertanya untuk melibatkan Allah di dalam kehidupannya; Sedini mungkin, dan seluas mungkin. Kebiasaan mencari Allah, yang biasanya dilakukan di akhir perjalanan ikhtiar, ingin dikoreksi menjadi ”carilah Allah dan libatkan Allah, di awal ikhtiar, di tengah ikhtiar, dan di akhir ikhtiar”. Alias kalau bisa, tidak ada sejengkal pun ikhtiar kita yang tidak melibatkan Allah. Walaupun sekedar dengan membaca bismillaahirrahmaanirrahiim dan alhamdulillaahi robbil’aalamiin.

Ya, bila seluruh kehendak adalah Kehendak Allah, dan bila seluruh jawaban yang dicari adalah juga di Tangan Allah, mengapa kita tidak segera melibatkan Allah? Allah punya segala pertolongan yang manusia butuhkan; Hasbunallaah wani’mal wakiil, ni’mal maulaa wani’mannashiir. Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.

Di dalam kajian Segitiga Wisatahati ini juga jamaah akan diajak belajar bahwa ketika ingin melibatkan Allah, diperlukan amal saleh sebagai pendorongnya. Banyak yang sekedar berdoa kepada Allah, tapi tidak memiliki amal saleh yang cukup yang bisa membuat Allah segera menolongnya. Langkah ini menjadi langkah yang tidak biasa. Besaran amal saleh, insya Allah akan membuat segala ikhtiar kita untuk mendapatkan pertolongan Allah menjadi lebih mungkin kita dapatkan.

“Faman kaana yarjuu liqaa-a rabbihii fal-ya’mal ‘amalan shaalihan, walaa yusrik bi-‘ibaadati rabbihii ahadaa, [temuilah Allah untuk semua urusan] Sesiapa yang ingin ketemu dengan Tuhannya, maka lakukanlah amal shaleh dan janganlah menduakan-Nya dalam beribadah.” (QS. al Kahfi: 110). Adalah menjadi harapan, bahwa melibatkan Allah, menjadi sebuah model solusi bagi setiap ikhtiar dan jalan hidup kita. Bilamana sebelumnya, Allah tidak dilirik kecuali kepepet dan butuh pertolongan-Nya saja, ini, dalam setiap keadaan Allah menjadi penting untuk terus menerus diikutsertakan.

Apalagi Allah pun berseru kepada manusia; “Ud‘uunii astajib lakum, Berdoalah pada-Ku, Aku akan kabulkan.” Dan di lain ayat-Nya, Allah menyatakan, “Wa-idzaa sa-alaka ‘ibaadii ‘annii fa-innii qariib, dan jika hamba-Ku bertanya tentang diri-Ku, jawablah sesungguhnya Aku ini begitu dekat”.

Selain kupasan ayat-ayat al Qur’an, peserta pun akan diajak menemukan keindahan nasihat-nasihat Rasulullah yang insya Allah terasa betul manfaatnya bagi hati dan pikiran kita, yang mudah-mudahan menambah warna terang kehidupan kita. Di antaranya hadits dari Ibnu Abbas.

Dari Ibnu Abbas dia berkata, Kuntu khalfa Rasuulillaahi shallaahu ‘alaihi wasallam wa qaala: yaa ghulaam, u-‘allimuka bikalimaatin, ihfadzillaaha yahfadzka. Fa-idza sa-alta, fas-alillaah. Wa-idzasta’anta fasta’in billaah, Wahai anakku, aku akan ajarkan kamu beberapa kalimat: Jagalah Allah maka Allah akan menjaga kamu. Apabila kamu ingin meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila kamu menghendaki satu pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. (al Hadits).

Sebagaimana biasa, kajian ini akan menyuguhkan studi kasus berupa kisah-kisah sarat hikmah dan pembelajarannya. Mudah-mudahan mempermudah belajar tentang Segitiga Wisatahati: sebuah model solusi ikhtiar yang bisa mengubah pola pikir pola ikhtiar dalam menyelesaikan satu permasalahan dan dalam menjalani kehidupan.

Tidak ada komentar:

Cara Mendownload

Bagi Anda yang mempunyai akun 4shared, maka silahkan login gunakan akun Anda sendiri. Apabila tidak mempunyai caranya : Klik (klik di sini), klik (unduh), klik (login), ketik : alghazaliemail@yahoo.co.id, password : Bismillah, (Klik login), Klik (unduh gratis), tunggu 20 detik, Klik unduh file, Pilih Save file, Klik Ok. . Selamat mencoba.